PALING UPDATE
Nuansa Persada
No Result
View All Result
Nuansa Persada
No Result
View All Result
Home Nasehat

Ucapan Tahniah Selamat Hari Raya Idul Fitri Bolehkah Untuk Idul Adha?

in Nasehat
392
0
Ucapan Tahniah Selamat Hari Raya Idul Fitri Bolehkah Untuk Idul Adha?

Ilustrasi: Pinterest.

556
SHARES
2.5k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh Dewan Penasehat Pusat DPP LDII KH Edy Suparto

Umat Islam di Indonesia juga kerap menggunakan kalimat “Taqobbalallahu minna wa minkum”, selain minal aidzin wal faidzin yang lebih awal populer. Namun, sejatinya sejak zaman para sahabat Nabi SAW dahulu, ucapan selamat hari raya atau tahniah umat Islam adalah تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ “Taqobbalallahu minna wa minkum”.

Perlu diketahui terdapat berbagai riwayat dari beberapa sahabat radhiyallahu ‘anhum bahwa mereka biasa mengucapkan selamat di hari raya di antara mereka dengan ucapan تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ “Taqobbalallahu minna wa minkum” (Semoga Allah menerima amalku dan amal kalian).

فعن جُبَيْرِ بْنِ نُفَيْرٍ قَالَ : كَانَ أَصْحَابُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا اِلْتَقَوْا يَوْمَ الْعِيدِ يَقُولُ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ : تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْك . قال الحافظ : إسناده حسن

Dari Jubair bin Nufair, ia berkata bahwa jika para sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berjumpa dengan hari ‘Ied (Idul Fitri atau Idul Adha, pen), satu sama lain saling mengucapkan, “Taqobbalallahu minna wa minka (Semoga Allah menerima amalku dan amal kalian).” Al Hafizh Ibnu Hajar mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan.

Imam Ahmad rahimahullah berkata:

وَلَا بَأْسَ أَنْ يَقُولَ الرَّجُل لِلرَّجُلِ يَوْمَ الْعِيدِ : تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْك

“Tidak mengapa (artinya: boleh-boleh saja) satu sama lain di hari raya ‘ied mengucapkan: Taqobbalallahu minna wa minka”.

وَقَالَ حَرْبٌ : سُئِلَ أَحْمَدُ عَنْ قَوْلِ النَّاسِ فِي الْعِيدَيْنِ تَقَبَّلَ اللَّهُ وَمِنْكُمْ .قَالَ : لَا بَأْسَ بِهِ ، يَرْوِيه أَهْلُ الشَّامِ عَنْ أَبِي أُمَامَةَ قِيلَ : وَوَاثِلَةَ بْنِ الْأَسْقَعِ ؟ قَالَ : نَعَمْ .قِيلَ : فَلَا تُكْرَهُ أَنْ يُقَالَ هَذَا يَوْمَ الْعِيدِ .قَالَ : لَا

Salah seorang ulama, Harb mengatakan, “Imam Ahmad pernah ditanya mengenai apa yang mesti diucapkan di hari raya ‘ied (‘Idul Fitri dan ‘Idul Adha), apakah dengan ucapan, ‘Taqobbalallahu minna wa minkum’?” Imam Ahmad menjawab, “Tidak mengapa mengucapkan seperti itu.”

Kisah tadi diriwayatkan oleh penduduk Syam dari Abu Umamah.

Ada pula yang mengatakan, “Apakah Watsilah bin Al Asqo’ juga berpendapat demikian?” Imam Ahmad berkata, “Betul demikian.” Ada pula yang mengatakan, “Mengucapkan semacam tadi tidaklah dimakruhkan pada hari raya ‘ied.” Imam Ahmad mengatakan, “Iya betul sekali, tidak dimakruhkan.”

وَذَكَرَ ابْنُ عَقِيلٍ فِي تَهْنِئَةِ الْعِيدِ أَحَادِيثَ ، مِنْهَا ، أَنَّ مُحَمَّدَ بْنَ زِيَادٍ ، قَالَ : كُنْت مَعَ أَبِي أُمَامَةَ الْبَاهِلِيِّ وَغَيْرِهِ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَكَانُوا إذَا رَجَعُوا مِنْ الْعِيدِ يَقُولُ بَعْضُهُمْ لَبَعْضٍ : تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْك .وَقَالَ أَحْمَدُ : إسْنَادُ حَدِيثِ أَبِي أُمَامَةَ إسْنَادٌ جَيِّدٌ

Ibnu ‘Aqil menceritakan beberapa hadits mengenai ucapan selamat di hari raya ‘ied. Di antara hadits tersebut adalah dari Muhammad bin Ziyad, ia berkata, “Aku pernah bersama Abu Umamah Al Bahili dan sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lainnya. Jika mereka kembali dari ‘Ied (yakni shalat ‘Ied, pen), satu sama lain di antara mereka mengucapkan,

تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْك “Taqobbalallahu minna wa minka”

Imam Ahmad mengatakan bahwa sanad riwayat Abu Umamah ini jayyid.

Diriwayatkan dari Ahmad bahwasanya beliau berkata, “Aku tidak mendahului dalam mengucapkan selamat (hari raya) pada seorang pun. Namun jika ada yang mengucapkan selamat padaku, aku pun akan membalasnya.”

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah menjelaskan: “Adapun tentang ucapan selamat (tahniah) ketika hari ‘Ied seperti sebagian orang mengatakan pada yang lainnya ketika berjumpa setelah shalat ‘Ied, تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ … “Taqobbalallahu minna wa minkum wa ahaalallahu ‘alaika” dan semacamnya, maka seperti ini telah diriwayatkan oleh beberapa sahabat Nabi SAW.

Mereka biasa mengucapkan semacam itu, dan para imam juga memberikan keringanan dalam melakukan hal ini sebagaimana Imam Ahmad dan lainnya. Akan tetapi, Imam Ahmad mengatakan, “Aku tidak mau mendahului mengucapkan selamat hari raya pada seorang pun. Namun kalau ada yang mengucapkan selamat padaku, aku akan membalasnya.”

Imam Ahmad melakukan semacam ini karena menjawab ucapan selamat adalah wajib, sedangkan memulai mengucapkannya bukanlah sesuatu yang dianjurkan.

Dan sebenarnya bukan hanya beliau yang tidak suka melakukan semacam ini. Intinya, barangsiapa yang ingin mengucapkan selamat, maka ia memiliki qudwah (contoh). Syaikh rahimahullah meninggalkannya, ia pun memiliki qudwah (contoh).”

Ucapan Selamat Hari Raya

Syaikhrahimahullahiii Sholih Al ‘Utsaimin rahimahullah ditanya, “Apa hukum mengucapkan selamat hari raya? Lalu adakah ucapan tertentu kala itu?”

Beliau rahimahullahi menjawab, “Ucapan selamat ketika hari raya ‘Ied dibolehkan. Tidak ada ucapan tertentu saat itu. Apa yang biasa diucapkan manusia dibolehkan selama di dalamnya tidak mengandung kesalahan (dosa).”

Syaikh Ibnu ‘Utsaimin rahimahullah ditanya, “Apa hukum jabat tangan, saling berpelukan dan saling mengucapkann selamat setelah shalat ‘Ied?”

Syaikh rahimahullah menjawab, “Perbuatan itu semua dibolehkan. Karena orang-orang tidaklah menjadikannya sebagai ibadah dan bentuk pendekatan diri pada Allah. Ini hanyalah dilakukan dalam rangka ‘adat (kebiasaan), memuliakan dan penghormatan. Selama itu hanyalah adat (kebiasaan) yang tidak ada dalil yang melarangnya, maka itu asalnya boleh.”

Sebagaimana para ulama katakan, ‘Hukum asal segala sesuatu adalah boleh. Sedangkan ibadah itu terlarang dilakukan kecuali jika sudah ada petunjuk dari Allah dan Rasul-Nya’

Dari penjelasan di atas, berarti ucapan selamat hari raya itu bebas, bisa dengan ucapan “Selamat Hari Raya”, تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ “Taqobbalallahu minna wa minkum”. Tidak dikhususkan saat Idul Fitri, ketika Idul Adha dianjurkan ucapan semacam ini sebagaimana kita dapat melihat dalam penjelasan berbagai riwayat di atas.

Related Posts

Mendengar Sempurna
Nasehat

Mendengar Sempurna

by admin
April 7, 2025
0

Oleh: Faidzunal A. Abdillah, Pemerhati sosial dan lingkungan – Warga LDII tinggal di Serpong, Tangerang Selatan. Inilah universitas terhebat di dunia. Walau...

Read more
Pemimpi(n)
Nasehat

Pemimpi(n)

by admin
March 28, 2025
0

Oleh: Faidzunal A. Abdillah, Pemerhati sosial dan lingkungan – Warga LDII tinggal di Serpong, Tangerang Selatan. Terus terang, pertama kali mengkaji Surat...

Read more
Embun Pagi
Nasehat

Embun Pagi

by admin
March 24, 2025
0

Oleh: Faidzunal A. Abdillah, Pemerhati sosial dan lingkungan – Warga LDII tinggal di Serpong, Tangerang Selatan. Mendapat nasehat ketika membutuhkan, itu nikmat...

Read more
Mengapa Umat Islam Harus Mendapatkan Lailatul Qodar?
Nasehat

Mengapa Umat Islam Harus Mendapatkan Lailatul Qodar?

by admin
March 24, 2025
0

Oleh Dewan Penasehat DPP LDII KH Edy Suparto Umat Nabi Muhammad bukanlah umat yang perkasa yang sanggup beribadah terus-menerus sebagaimana umat para...

Read more
Lailatul Qadar dan Riwayat Asal Mulanya
Nasehat

Lailatul Qadar dan Riwayat Asal Mulanya

by admin
March 21, 2025
0

Oleh Dewan Penasehat Pusat DPP LDII KH Edy Suparto Lailatul qadar merupakan malam yang ditunggu-tunggu oleh umat Islam di seluruh dunia. Malam...

Read more
Menyambut Lailatul Qadar Agar Ramadan Jadi Istimewa
Nasehat

Menyambut Lailatul Qadar Agar Ramadan Jadi Istimewa

by admin
March 21, 2025
0

Oleh KH Aceng Karimullah *) Ibarat hujan deras yang turun semalaman pada Lailatul Qadar, setiap orang memiliki kapasitas berbeda dalam menampung air...

Read more
Nuansa Persada

Majalah Resmi Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII). Hubungi kami untuk layanan iklan online: marketing@nuansaonline.com

Follow Us

Recent News

Ponpes Wali Barokah Siap Bersinergi Wujudkan Kota Kediri yang MAPAN

Ponpes Wali Barokah Siap Bersinergi Wujudkan Kota Kediri yang MAPAN

April 14, 2025
Safari Idul Fitri 1446 H: Wali Kota Kediri Ajak Ponpes Wali Barokah Bersinergi Wujudkan Kota MAPAN

Safari Idul Fitri 1446 H: Wali Kota Kediri Ajak Ponpes Wali Barokah Bersinergi Wujudkan Kota MAPAN

April 14, 2025

ARSIP

Select Month
    • Iklan
    • Privacy & Policy

    © 2021 - Designed by LataniyaWeb

    No Result
    View All Result
    • Beranda
    • Ekonomi Bisnis
    • Energi
    • Fa Aina Tadzhabun
    • Iptek
    • Apa Siapa
    • Digital
    • Hukum
    • Jejak Islam
    • Kesehatan
    • Kisah Teladan
    • Laporan
    • Lentera Hati
    • Liputan Khusus
    • Lintas Daerah
    • Resonansi
    • Olah Raga
    • Opini
    • Pendidikan
    • Remaja
    • Siraman Rohani
    • Khutbah (PDF)
      • Khutbah Jumat Bahasa Arab
      • Idul Fitri Bahasa Arab
      • Idul Fitri (ust. Aceng Karimullah)
      • Idul Fitri (ust. Imam Rusdi)
      • Idul Adha (ust. Aceng Karimullah)
      • Idul Fitri (Kediri 2017)

    © 2021 - Designed by LataniyaWeb

    Welcome Back!

    Login to your account below

    Forgotten Password?

    Retrieve your password

    Please enter your username or email address to reset your password.

    Log In