Kediri (21/3). Pondok Pesantren (Ponpes) Wali Barokah Kota Kediri kembali menghelat acara Silaturahim Forkopimda Bersama Ulama-Umaro Kota Kediri, pada Kamis (20/3). Dalam acara tahunan ini juga diisi dengan pemberian santunan anak yatim dan kaum duafa, dan buka puasa bersama Ramadhan 1446 Hijriah, serta tausiah agama.
Wakil Wali Kota Kediri KH Qowimudin Thoha (Gus Qowim) dalam sambutannya, mengatakan acara yang diadakan Ponpes Wali Barokah merupakan momen yang baik, karena dapat bersilaturahim dengan para ulama dan umaro Kota Kediri. “Kehadiran Bapak Ibu sekalian menjadi energi dan motivasi yang berharga bagi kami dalam menjalankan roda pemerintahan di kota kediri,” katanya.
Selama lima tahun ke depan, pemerintah bersama masyarakat akan menuju visi yang sama yakni mewujudkan Kota Kediri yang MAPAN. Mapan yang kami maksud adalah maju, agamis, produktif, aman, dan ngangeni. “Visi ini tidak akan terwujud tanpa adanya sinergi dan kolaborasi yang kuat dari seluruh elemen masyarakat, termasuk di dalamnya para alim ulama dan para pimpinan daerah,” ujar Gus Qowim.
Ia pun mengajak masyarakat untuk bersama-sama bergandengan tangan mewujudkan Kota Kediri yang dicita-citakan itu, “Kami percaya, dengan kebersamaan, kita akan mampu menghadapi berbagai tantangan dan memanfaatkan setiap peluang untuk kemajuan kota kita,” yakin Gus Qowim.
Secara khusus, pihaknya menyadari betul betapa besar dan pentingnya peran para alim ulama dalam pembangunan sebuah kota. Ulama adalah suluh penerang, pembimbing moral dan spiritual, serta penjaga nilai-nilai luhur agama. Fatwa dan nasihat para ulama menjadi pedoman bagi pemerintah dalam mengambil kebijakan dan menjalankan pemerintahan yang amanah. Kehadiran para ulama juga menjadi penyejuk dan penguat persatuan di tengah masyarakat.
“Untuk itu, pada kesempatan ini, saya memohon doa restu dan dukungan dari para alim ulama sekalian agar Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk dan kekuatan kepada kami dalam memimpin kota kediri menuju pembangunan yang lebih baik. Semoga Kota Kediri senantiasa menjadi kota yang baldattun toyyibatun warobbun ghofuur,” harapnya.
Ia juga mengajak kepada masyarakat untuk saling mengisi dan berkontribusi sesuai dengan peranan masing-masing, “Kami terbuka untuk menerima masukan dan saran dari para ulama dan umaro sekalian demi kemajuan Kota Kediri. Semoga melalui forum ini sebagai awal dari sinergi yang lebih erat dan berkelanjutan,” pungkas Gus Qowim yang juga Pengasuh Ponpes Al Ishlah Bandar Kidul, Mojoroto. (Mzda).