Makassar (10/11) – Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Provinsi Sulawesi Selatan, melalui Kepala Bidang Komunikasi dan Humas Drs. Fitra MAdm Pemb., resmi membuka pelatihan jurnalistik dasar yang digelar Biro Komunikasi, Informasi, dan Media DPW LDII Provinsi Sulawesi Selatan di Hotel Mercure Makassar Nexa Pettarani pada Minggu (10/11/2024). Kegiatan ini, menurut Fitra, penting untuk meningkatkan keterampilan menulis dan mengedukasi generasi muda LDII dalam menyajikan informasi yang bermanfaat dan beretika.
Dalam sambutannya, Fitra menegaskan pentingnya peran jurnalisme dalam menyampaikan informasi yang akurat, berimbang, dan beretika kepada masyarakat. “Media dan informasi adalah tulang punggung dalam mencerdaskan bangsa dan menjadi kontrol sosial bagi pembangunan daerah,” ujar Fitra.
Fitra mengapresiasi DPW LDII Sulawesi Selatan yang menggagas pelatihan ini sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kompetensi kader-kader LDII dalam dunia jurnalistik. Menurutnya, di era digital ini, kemampuan jurnalistik yang baik sangat dibutuhkan, terlebih dalam menghadapi tantangan informasi yang begitu cepat menyebar melalui media sosial.
“Dalam situasi di mana akses informasi begitu mudah, kita sering kali dihadapkan pada risiko informasi yang tidak valid atau bahkan menyesatkan. Melalui pelatihan ini, kami berharap peserta dapat memahami pentingnya menyajikan informasi yang tidak hanya akurat, tetapi juga beretika,” kata Fitra.
Lebih lanjut, Fitra menjelaskan bahwa kompetensi jurnalistik tidak hanya berguna bagi mereka yang berkarir di media, tetapi juga bagi masyarakat umum yang aktif menggunakan teknologi dan media sosial. “Pelatihan ini adalah wadah untuk mencetak jurnalis muda yang tidak hanya menguasai keterampilan teknis, tetapi juga memiliki integritas dan komitmen untuk menyajikan informasi yang membangun,” tambahnya.
Kepala Bidang Humas ini berharap pelatihan jurnalistik ini dapat melahirkan generasi muda yang tak hanya mampu menulis dengan baik, tetapi juga kritis dalam memilah informasi. Jurnalistik yang baik, katanya, adalah jurnalistik yang dapat menjadi suara kebenaran dan turut andil dalam pembangunan karakter bangsa, menjaga keharmonisan sosial, serta mengokohkan persatuan di tengah keberagaman.
Fitra juga memuji komitmen LDII dalam berkontribusi melalui dakwah dan kegiatan sosial lainnya, termasuk melalui pelatihan jurnalistik ini. “LDII tidak hanya berdakwah melalui ucapan, tetapi juga tindakan nyata yang berdampak bagi masyarakat dan bangsa,” ucapnya.
Dengan pelatihan ini, diharapkan muncul jurnalis muda yang tidak hanya mumpuni secara teknis, tetapi juga bijak dalam menyampaikan informasi kepada publik. Kadis Kominfo berharap ilmu yang diperoleh dari pelatihan ini dapat diaplikasikan dengan baik sehingga para peserta menjadi jurnalis profesional, beretika, dan berkontribusi positif bagi pembangunan Sulawesi Selatan.
Pelatihan yang bertema “Urgensi Literasi Digital untuk Generasi Muda” ini diikuti 40 peserta dari beberapa daerah seperti Makassar, Maros, Pangkep, dan Takalar. Dalam pelatihan ini, peserta digembleng dengan berbagai teknik dasar jurnalistik, penulisan beretika, dan pengelolaan media sosial yang bijaksana.
Di sisi lain, Ketua DPW LDII Sulawesi Selatan Asdar Mattiro, SSos MIKom, menegaskan bahwa pelatihan ini dimaksudkan untuk membekali generasi muda LDII agar mampu menghasilkan tulisan yang bermanfaat bagi masyarakat dan memperkuat nilai-nilai kebaikan melalui media.
Wakil Ketua DPW LDII Sulawesi Selatan, Mohammad Syafei, S.Sos., turut memberikan materi tentang “Optimalisasi Peran dan Fungsi Kehumasan dalam Organisasi”, menyoroti pentingnya humas dalam membangun citra organisasi serta mengelola komunikasi secara efektif.